Puluhan tahun silam, ilmuan dan praktisi medis telah memahami bahwa menghirup serat asbestos adalah penyebab mesothelioma cancer yang berkembang di dalam dinding dada manusia.
Hingga hari ini, para praktisi medis juga terus berusaha menemukan perawatan yang tepat untuk meningkatkan dan memperpanjang harapan hidup pasien penderita kanker mesothelioma.
Awal tahun ini, peneliti dari University of Leicester, Inggris mengumumkan bahwa mereka akan segera memulai percobaan dua metode perawatan kanker paru-paru ganas yang disebabkan oleh asbestos ini.
Percobaan pertama adalah perawatan terhadap pasien kanker mesothelioma dengan suatu obat yang disebut dengan ganetespib, yang diproduksi sedemikian rupa untuk menghindari produksi protein khusus dalam sel-sel tubuh.
Proten tersebut, yang dikenal dengan HSP 90, merupakan protein yang diperlukan untuk produksi protein lain yang merupakan pemicu tumbuhnya tumor. Terdapat sekitar 140 pasien mesothelioma di Inggris yang terlibat dalam percobaan genetespib ini.
Metode perawatan terhadap pasien penderita kanker mesothelioma selanjutnya adalah dengan menggunakan obat defactinib. Obat ini diracik untuk menghambat produksi protein Focal Adhesion Kinase (FAK).
FAK berperan penting dalam perkembangan Mesothelioma cancer dalam fungsinya sebagai perekat dan penyebar sel-sel kanker ke seluruh tubuh manusia. FAK juga memiliki peran krusial pada perkembangan mesothelioma cancer terutama pada pasien yang pernah menjalani chemotherapy.(Digitaljournal)
Hingga hari ini, para praktisi medis juga terus berusaha menemukan perawatan yang tepat untuk meningkatkan dan memperpanjang harapan hidup pasien penderita kanker mesothelioma.
Awal tahun ini, peneliti dari University of Leicester, Inggris mengumumkan bahwa mereka akan segera memulai percobaan dua metode perawatan kanker paru-paru ganas yang disebabkan oleh asbestos ini.
Percobaan pertama adalah perawatan terhadap pasien kanker mesothelioma dengan suatu obat yang disebut dengan ganetespib, yang diproduksi sedemikian rupa untuk menghindari produksi protein khusus dalam sel-sel tubuh.
Proten tersebut, yang dikenal dengan HSP 90, merupakan protein yang diperlukan untuk produksi protein lain yang merupakan pemicu tumbuhnya tumor. Terdapat sekitar 140 pasien mesothelioma di Inggris yang terlibat dalam percobaan genetespib ini.
Metode perawatan terhadap pasien penderita kanker mesothelioma selanjutnya adalah dengan menggunakan obat defactinib. Obat ini diracik untuk menghambat produksi protein Focal Adhesion Kinase (FAK).
FAK berperan penting dalam perkembangan Mesothelioma cancer dalam fungsinya sebagai perekat dan penyebar sel-sel kanker ke seluruh tubuh manusia. FAK juga memiliki peran krusial pada perkembangan mesothelioma cancer terutama pada pasien yang pernah menjalani chemotherapy.(Digitaljournal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar